Pada Umumnya, para Hacker adalah orang-orang yang
memiliki peran fungsi yang berbeda tergantung dari individu masing-masing.
Kadang mereka adalah sekelompok pemuda yang bisa menimbulkan kerugian Negara
hingga jutaan dollar akibat kerusakan sistem yang mereka buat, juga bisa jadi
mereka adalah orang-orang yang
mendapat penghargaan atas jasanya mengembangkan
sistem jaringan internet dan mungkin saja mereka adalah seorang pendiri dari
perusahaan teknologi ternama. Kali ini, akan dibuktikan mengenai teori yang
menyatakan kalau kebenaran lebih baik daripada cerita fiksi belaka dengan
membahas sepuluh hacker paling terkenal, dan baik buruknya kisah mereka?, anda
sendiri yang bisa menilainya.
A.
Black Hat Hackers
Dunia internet memiliki sebuah kelompok hacker yang
dikenal dengan nama“Crackers” atau “Black Hats (Si
Topi Hitam)”, yang kerjanya merusak sistem komputer. Merekalah kelompok
yang selalu diberitakan media sering melakukan kejahatan “Cybercrime”.
Beberapa
diantaranya melakukan hal itu cuma untuk hiburan dan keingintahuan semata,
sementara sisanya melakukannya untuk mendapatkan keuntungan. Pada bagian ini
akan dibahas lima hacker “Black Hat” yang paling terkenal dan
ahli dibidangnya.
1. Jonathan
James
James menjadi tahanan pertama yang dikirim ke penjara
karena kejahatannya meng-hacking sistem jaringan. James dituntut di
pengadilan saat masih berusia 16 tahun. Dalam sebuah wawancara di PBS, dia
mengaku, “Saya Cuma iseng aja, Cuma main-main, kok. Bagi saya, hal yang paling
menyenangkan adalah tantangan untuk bisa melihat sesuatu yang mampu saya
tembus”
Target operasi James saat itu yakni Sistem jaringan
organisasi tingkat tinggi. Dia berhasil membuat jalan masuk lain menuju server milik
Defense Threat Reduction Agency Server (DTRA), sebuah organisasi pemerintah
dibawah naungan departemen pertahanan yang menangani berbagai ancaman yang
mengganggu keamanan di Amerika Serikat dan sekutunya dari senjata biologis,
kimia, senjata konvensional dan khusus. Jalur masuk yang dibuat oleh James
memungkinkannya melihat email-email rahasia serta mengetahui username dan password karyawan
disana.
James juga berhasil meng-crack sistem
komputer milik NASA, mencuri software senilai 1,7 juta US
dollar. Menurut departemen keadilan, software yang dicuri
tersebut berfungsi dalam mengatur kondisi ruangan di stasiun Angkasa
Internasional, termasuk pengatur suhu dan kelembaban selama berada di luar
angkasa. Karena kejadian itu, NASA dipaksa harus mematikan semua sistem
komputer mereka, dan mengeluarkan biaya sedikitnya 41.000 US Dollar. James
mengaku kalau dia mengunduh kode tersebut untuk bahan kuliahnya dibidang C
Programming, akan tetapi kode tersebut menurutnya agak kacau, tidak sebanding
dengan harga 1,7 juta US Dollar yang diklaim oleh pemerintah.
Berdasarkan aksinya tersebut, seandainya saja James
yang memiliki nickname“c0mrade”, saat itu sudah termasuk kategori
orang dewasa, maka kemungkinan dia akan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun.
Namun, James hanya diberi hukuman pelarangan penggunaan komputer dan
dituntut enam bulan menjadi tahanan rumah dengan pengawasan ketat.
Kenyataannya, James akhirnya di tahan dipenjara selama enam bulan karena tindak
kejahatannya. Saat ini, James menyelesaikan pendidikannya dan berencana
mendirikan perusahaan keamanan jaringan komputer.
2. Adrian
Lamo
Lamo menjadi terkenal dalam aksinya membobol sistem
perusahaan ternama seperti The New York Times dan Microsoft. Dengan nama
samaran “Homeless Hacker”, dia menggunakan jaringan internet yang
ada di Kinko, Coffee Shop dan perpustakaan untuk melakukan aksinya. Dalam
sebuah artikel profil menyebutkan, “meng-hack di siang hari,
sembunyi di malam hari”. Lamo menambahkan kalau dia mempunyai laptop di
Pittsburgh, sedang baju ganti di Washington DC. Sebagai upaya untuk membuat
alibi terhadap aksinya.
Aksi Lamo kebanyakan berupa ujicoba dalam hal menembus
sebuah sistem keamanan. Saat dia menemukan adanya cacat disistem keamanan, dia
lalu mengacak jaringan tersebut dan memberitahu pada perusahaan tentang
kelemahan mereka. Korban dari aksi Lamo, termasuk perusahaan Yahoo!, Bank of
America, Citigroup dan Cingular. Saat kelompok hacker White Hat disewa
oleh perusahaan untuk melakukan ujicoba membobol sistem, hal itu legal. Namun
yang dilakukan Lamo, sebaliknya.
Ketika dia
membobol kedalam jaringan The New York Times, Lamo lalu menambahkan dirinya
kedalam daftar para tenaga ahli dan mengetahui informasi pribadi para
kontributor, termasuk nomor Social Security mereka. Lamo juga
meretas masuk kejaringan akun The Times Lexis Nexis untuk mencari
rahasia-rahasia penting perusahaan.
Untuk
aksinya di New York Times, Lamo diharuskan membayar sedikitnya 65.000 US Dollar
sebagai denda. Dia juga dituntut enam bulan tahanan rumah dan dua tahun wajib
lapor hingga 16 Januari 2007. Saat ini Lamo bekerja sebagai Jurnalis dan sempat
memenangkan penghargaan serta sering tampil sebagai pembicara di beberapa
seminar.
3. Kevin
Mitnick
Memperkenalkan
dirinya sebagai “Hacker poster boy”, Mitnick terlibat dalam pengejaran
tingkat tinggi yang dilakukan oleh pihak berwenang. Meski aksinya terlalu
dibesar-besarkan oleh media, namun pelanggaran yang dilakukannya mungkin agak
kurang dikenal luas. Departemen pengadilan menyebut Mitnick sebagai “Penjahat
komputer paling dicari sepanjang sejarah Amerika Serikat”. Aksinya dapat
dilihat dalam dua film: Freedom Downtime dan Takedown.
Mitnick Cuma memiliki sedikit pengalaman meretas
jaringan komputer sebelum memutuskan melakukan aksi kejahatannya yang
membuatnya terkenal. Dia memulai aksi pertamanya dengan mengacaukan sistem
kartu penumpang Bus di Los Angeles untuk mendapatkan karcis gratis. Berikutnya,
seperti yang dilakukan oleh Co-founder Apple, Steve Wozniak, yaitu membobol
jaringan telepon. Meskipun sudah melakukan banyak pelanggaran, Mitnick akhirnya
Cuma dijatuhi hukuman dengan tuduhan merusak jaringan komputer di perusahaan
Digital Equipment sekaligus mencuri program disana.
Kenakalan
Mitnick menjadi serius ketika dia melakukan aksi “Hacker” sambil
berpindah-pindah tempat selama dua setengah tahun. Artikel CNN yang menyebutkan
“Legenda Hacker komputer dibebaskan dari hukuman penjara”, juga menjelaskan
kalau selain membajak sistem komputer, Mitnick juga mencuri data rahasia
perusahaan, mengacak jaringan telepon dan membobol sistem peringatan pertahanan
Negara. Kemudian juga, Mitnick mencoba membobol jaringan komputer
dikediaman milik seorang ahli komputer yang juga sahabat dari hacker Tsutomu
Shimomura yang akhirnya membuat aksinya gagal dan dia ditangkap.
Saat ini,
Mitnick telah meninggalkan masa lalunya sebagai ‘Black Hat Hacker’ dan
menjadi anggota dalam organisasi kemasyarakatan. Dia kemudian bekerja selama
lima tahun, dan selama 8 bulan berada dalam pengawasan ketat pemerintah.
Sekarang ini selain menjadi konsultan keamanan jaringan komputer, Mitnick juga
berprofesi sebagai penulis dan pembicara.
4. Kevin
Poulsen
Dikenal
dengan nama ‘Dark Dante’, Poulsen mendapat pengakuan atas
tindakannya membajak saluran telepon radio KIIS-FM, yang membuatnya bisa
memiliki sebuah mobil Porsche terbaru disamping kepemilikan barang-barang
lainnya. Lembaga hukum menyebut Poulsen sebagai ‘Hannibal Lecter-nya
kejahatan komputer’.
Pihak berwajib mulai memburunya setelah Poulsen
membobol database milik FBI. Selama pengejaran berlangsung, Poulsen selangkah
lebih maju daripada FBI dikarenakan dia juga membobol sistem jaringan
penyadapan komunikasi.
Kejahatan yang dilakukannya khusus yang berkaitan
dengan pembajakan saluran telepon. Aksi hacking-nya yang paling
terkenal,yaitu KIIS-FM, dilakukannya dengan mengambil alih saluran
komunikasi seluruh stasiun telepon yang ada. Dalam kasus yang sama, Poulsen
juga sekaligus mengaktifkan kembali sejumlah nomor telepon lama yang ada
di Yellow pages, demi seorang kawan lama yang kemudian menjalankan
usaha pengawalan secara virtual.
Suatu hari, saat foto Poulsen ditampilkan diacara
Unsolved Mysteries, 1 – 800 nomor telepon untuk acara tersebut rusak. Poulsen
akhirnya tertangkap di sebuah supermarket dan dijatuhi hukuman lima tahun
penjara. Sejak itu, Poulsen kemudian bekerja sebagai jurnalis dan sekarang
menjabat sebagai senior editor untuk Wired News. Artikelnya
yang paling terkenal membahas mengenai pekerjaannya mengidentifikasi 744
kejahatan seksual berdasarkan profil MySpace pelakunya.
5. Robert
Tappan Morris
Morris, adalah putra dari seorang peneliti yang
bekerja di Badan keamanan nasional, bernama Robert Morris. Dia juga dikenal
sebagai si pembuat Morris Worm, Worm komputer pertama yang
menyerang jaringan internet. Akibat kejahatannya tersebut, dia menjadi orang
pertama yang ditahan karena tindak kejahatan dan aksi perusakan jaringan
komputer 1986.
Morris
menulis kode Worm tersebut saat masih menjadi siswa di Cornell. Dia menegaskan
kalau dia bermaksud menggunakan worm itu untuk melihat seberapa luas internet
itu sebenarnya. Bagaimanapun, Worm yang dibuatnya akhirnya mereplikasi dirinya
sendiri, lambat tapi pasti mematikan komputer sehingga tak bisa lagi digunakan.
Sulit untuk mengetahui berapa banyak komputer yang telah terinfeksi, tapi para
ahli memperkirakan ada sekitar 6.000 komputer. Morris dituntut tiga tahun masa
percobaan, 400 jam melaksanakan pelayanan sosial dan denda 10.500 US Dollar.
Morris saat
ini menjabat sebagai professor dan dosen tetap di MIT Computer Science and
Artificial Intelligence Laboratory. Dia menekuni penelitian mengenai arsitektur
jaringan komputer termasuk permasalahan antara lain jaringan Chord dan Wireless
Mesh, seperti Roofnet.
B. White Hat
Hackers
Mereka para
hacker yang menggunakan keahlian mereka untuk tujuan baik. Para“White Hat” ini
sering bekerja sebagai “Hacker yang taat hukum” dan juga memiliki
sertifikasi. Beberapa dari mereka sering direkrut oleh perusahaan untuk
menge-tes integritas sistem perusahaan, sedangkan yang lain beroperasi tanpa
adanya perusahaan resmi menaungi mereka, namun begitu mereka tidak pernah
melawan hukum dan bahkan pada prosesnya mereka mampu menciptakan beberapa
produk yang “Sukses”.
Berikut ini,
kami berikan lima White Hat Hacker beserta teknologi yang
berhasil mereka kembangkan.
6. Stephen
Wozniak
“Woz”
menjadi terkenal bersamaan dengan “Steve” sang pendiri Apple. Wozniak yang
selalu bersama dengan CEO Apple saat ini, Steve Jobs, juga merupakan salah satu
pendiri Apple Computer. Dia telah dianugerahi Medali The
National Medal of Technology sekaligus menjadi guru besar terhormat
dari Universitas Kettering dan Universitas Nova
Southeastern. Ditambah lagi, Woz juga dilantik dalam acara National
Inventors Hall of Fame , September 2000.
Woz memulai
karirnya sebagai hacker dengan membuat Blue Box, sebuah perangkat
yang menghilangkan fungsi telephone-switching untuk panggilan
jarak jauh. Setelah membaca sebuah artikel tentang memanipulasi telepon di
majalah Esquire, Wozniak lalu memanggil sahabatnya, Jobs. Pasangan tersebut
lalu melakukan penelitian terhadap frekuensi, dan membuat beberapa Blue
Box yang kemudian dijual ke teman-teman kuliah mereka. Wozniak bahkan
sempat memakai Blue Box untuk menghubungi Sri Paus dengan
berpura-pura sebagai Henry Kissinger.
Wozniak
akhirnya drop out dari kampus dan menekuni bidang komputer
yang nantinya akan membuatnya terkenal. Jobs kemudian mempunyai ide bagus,
yaitu menjual komputer dalam bentuk papan PC yang dilengkapi perangkat. Berdua,
mereka lalu menjual kalkulator scientific milik Wozniak serta
mobil van VW milik Jobs sebagai modal awal dan langsung mengerjakan prototype proyek
tersebut di garasi rumah Jobs. Wozniak mendesain bagian hardware dan
sebagian besar software-nya. DibagianLetters Section di
situs Woz.org, dia menyebutkan “Apa yang sudah dikerjakan oleh Ed Roberts, Bill
Gates, dan Paul Allen beserta yang lainnya, semuanya tanpa bantuan siapapun”.
Wozniak dan Jobs berhasil menjual 100 komputer pertama mereka yang diberi nama
Apple I, kepada Dealer setempat seharga US$ 666,66 per buah.
Woz saat ini
tidak lagi bekerja penuh di Apple, dia kini fokus terutama pada bidangphilanthropy. Peran
penting yang dilakukan oleh Woz adalah sebagai “Bapak angkat” penolong bagi
sekolah perkampungan, Los Gatos, di California. Wozniak “mengadopsi” Sekolah
perkampungan Los Gatos, dengan memberikan para murid dan pengajar disana ilmu
dan pelatihan serta sumbangan berupa peralatan dari State of the Art
Technology.
7. Tim
Berners-Lee
Berners-Lee
terkenal sebagai penemu ‘World Wide Web (WWW)’, sistem yang
saat ini kita gunakan untuk mengakses situs, dokumen dan file yang ada di
internet. Berners-Lee telah menerima banyak penghargaan, yang paling terkenal
adalah penghargaan The Millenium Technology Prize.
Saat masih
kuliah di Oxford University, Berners-Lee tertangkap ketika sedang mengacaukan
sistem akses kampus bersama seorang kawannya. Dia lalu dikeluarkan dari
Universitas Komputer. W3.org menulis, ketika masih di Oxford, Berners-Lee
membuat komputer pertamanya dengan menggunakan mesin solder, TTL Gates, sebuah
prosesor M6800, dan sebuah televisi tua. Rupanya bidang Inovasi teknologi sudah
mengalir dalam darahnya, ini dikarenakan kedua orang tuanya adalah ahli
matematika yang bekerja di Menchester Mark1, salah satu produsen komputer
elektronik pada masa itu.
Ketika
bekerja di CERN, sebuah balai penelitian nuklir di Eropa, Berners-Lee
menciptakan sistem hypertext prototype yang bisa disandingkan
dengan internet. Berners-Lee kemudian menghitung ulang bagaimana cara memadukan
keduanya: “saya tinggal mengambil ide hypertext tersebut lalu
menghubungkannya ke TCP dan DNS dan..Ta Daa!, jadilah World Wide Web.”
Sejak dia
menemukan World Wide Web, Berners-Lee kemudian ikut serta dalam World
Wide Web Consortium (W3C) yang berada di MIT. W3C merupakan sebuah
konsorsium tingkat internasional dimana para anggota organisasi, para
karyawan, dan masyarakat umum bekerjasama untuk mengembangkan standard Web.
Gagasan World Wide Web , Berners-Lee, sesuai dengan standard yang dikeluarkan
oleh W3C, yang pada akhirnya disebarluaskan secara gratis, tanpa hak paten dan
tanpa royalty.
8. Linus
Torvalds
Torvalds,
Bapak dari Sistem operasi Linux, sebuah Sistem Operasi berbasis Unix yang
sangat terkenal. Dia lalu menyebut dirinya “sang Insinyur” dan mengakui kalau
aspirasi yang dia punya sangat sederhana, “Saya Cuma ingin bersenang-senang
dalam membuat sistem operasi paling bagus semampu saya”.
Torvalds
memulai karirnya dibidang komputer dari sebuah Commodore VIC-20,
sebuah komputer rumahan berkapasitas 8-Bit. Dia lalu pindah ke Sinclair QL.
Wikipedia menulis kalau Torvalds memodifikasi Sinclair keseluruhan khususnya
seluruh sistem operasinya. Lebih jelasnya, Torvalds telah meretas keseluruhan
termasuk assembler dan text editor, semudah
bermain games.
Torvalds
membuat kernel Linux pada 1991, dengan terinspirasi oleh
Sistem Operasi Minix. Dia memulainya dengan sebuah Task Switcher yang
ada pada intel 80386 assembly dan sebuah terminal driver.
Selanjutnya, dia menginformasikan kepada siapa saja yang ingin menyumbangkan
kode-kode program yang mana mereka pun akhirnya memberikannya. Pada akhirnya,
hanya sekitar 2 persen dari kernel Linux yang ditulis sendiri oleh Torvalds.
Keberhasilan Torvalds menginformasikan kepada publik untuk menyumbangkan
kode-kode untuk Linux disebut-sebut sebagai salah satu contoh paling bagus dari
program open source.
Saat ini,
Torvalds mengabdian diri sebagai Linux ringleader, mengatur
penempatan kode-kode yang dikirim ke Kernel oleh para programmer sukarelawan.
Torvalds kini mempunyai nama asteroid dibelakang namanya dan menerima
penghargaan sebagai guru besar dari Universitas Stockholm dan Universitas di
Helsinki. Dia juga masuk dalam “60 Years of Heroes” versi
majalah Time Magazine.
9. Richard
Stallman
Keberhasilan
Stallman bermula dari GNU Project, dimana dia menemukan cara mengembangkan
sebuah sistem operasi gratis. Karena keberhasilannya itu, dia dikenal sebagai
bapak dari software gratis. Dalam biografinya dia menegaskan
bahwasoftware yang tidak gratis membeda-bedakan para pengguna dan
tidak menolong sama sekali, mereka dilarang berbagi dan mengubah sesuatu
didalamnya. Sebuah sistem operasi gratis memberikan kesan merdeka bagi kita
untuk menggunakan komputer.
Stallman
yang lebih suka dipanggil rms, memulai karir hackernya di MIT. Dia
bekerja sebagai “staff hacker” pada perusahaan Emacs project and
others. Dia dulunya seorang kritikus di laboratorium bagian akses
komputer yang dilarang. Saat password system terinstal,
Stallman merusaknya, membuat password baru di null string, kemudian mengirim
pesan pemberitahuan kepada user mengenai penghapusan password
disistem.
Aksi
Stallman dibidang software gratis dimulainya dari mesin
printer. Saat masih di MIT Lab, dia dan para hacker lain diperbolehkan mengubah
kode pada printer yang memungkinkan mereka saling berkirim pesan penting lewat
printer tersebut. Pada akhirnya sebuah printer baru didatangkan, dan kali ini
mereka dilarang memodifikasi kodenya. Printer lalu ditempatkan jauh dari
laboratorium dan karena fasilitas yang memungkinkan mereka bisa memodifikasi
kode printer dihilangkan, maka kerja merekapun jadi tidak nyaman. Dari kejadian
inilah yang menjadi alasan sehingga Stallman merasa yakin akan pentingnya
keberadaan software gratis.
Karena
terinspirasi oleh kejadian tersebut, Stallman memulai pekerjaannya di GNU. Dia
lalu menulis essay, “The GNU Project,” yang mana dia memutuskan untuk
mengerjakan sebuah sistem operasi untuk sebuah yayasan, sebuah software penting
untuk menjalankan komputer. Saat ini, Sistem Operasi versi GNU/Linux yang
menggunakan Linux Kernel adalah yang dibuat oleh Torvalds pertama kali. GNU
didistribusikan dengan “copyleft”, sebuah metode yang memungkinkan
undang-undang hak cipta memperbolehkan para user agar dapat menggunakan,
mengubah, meng-copy dan menyebarluaskan software tersebut.
Karir
Stallman masih berkutat dibidang promosi software-software gratis.
Dia bekerja melawan berbagai kebijakan dan organisasi seperti Digital Rights
Management (atau dia lebih suka menyebutnya, Digital Restrictions Management),
melalui organisasi seperti Free Software Foundation dan League
for Programming Freedom. Hingga saat ini, Stallman telah menerima pengakuan
yang luas terhadap hasil karyanya, termasuk penghargaan, beasiswa dan empat
gelar Doktor kehormatan.
10. Tsutomu
Shimomura
Shimomura
menjadi terkenal dengan cara yang sangat disayangkan: saat dia tengah di hack oleh
Kevin Mitnick. Dikarenakan serangan hacker tersebut yang kemudian menjadi
alasan Shimomura untuk membantu FBI menangkap Mitnick.
Tugas
Shimomura dalam menangkap Mitnick adalah tindakan terpuji, akan tetapi itu jika
kita tidak mengetahui kemampuannya. Pengarang Bruce Sterling pernah menyebutkan:
“Saat itu Shimomura sedang mengeluarkan isi mesin dari ponsel AT&T, lalu
mengutak-atiknya, dan mulai menyadap seluruh panggilan masuk dan keluar yang
diterima oleh Capitol Hill, padahal saat itu dia sedang bersama agen FBI yang
berdiri disebelahnya sambil mendengarkannya”.
Shimomura
kemudian meng-hack balik Mitnick untuk menangkapnya. Segera setelah mencari
tahu gangguan yang terjadi, Shimomura lalu mengumpulkan sebuah Team yang
langsung bekerja untuk menemukan Mitnick. Dengan menggunakan sinyal ponsel
Mitnick, mereka melacak keberadaannya dekat bandara Internasional
Raleigh-Durham. Koran setempat menyebutkan, “Ahli komputer SDSC membantu FBI
menangkap teroris komputer” menceritakan bagaimana Shimomura menemukan lokasi
Mitnick. Dibantu oleh seorang teknisi dari perusahaan telepon, Shimomura
menggunakan antenna pencari arah sinyal yang disambungkan ke laptop guna
mempersempit area pencarian yang mengarah ke sebuah kompleks apartemen. Mitnick
akhirnya berhasil ditemukan dan ditangkap. Berdasarkan aksi pengejarannya
tersebut, Shimomura kemudian menulis sebuah buku tentang kejadian tersebut
bersama dengan jurnalis, John Markoff, yang kemudian diangkat ke layar lebar.
Nah, itulah
10 hacker yang paling terkenal sepanjang sejarah, terlepas dari apakah mereka
termasuk White hacker ataukah Black Hacker, dari kisah mereka kita bisa
mendapatkan gambaran bagaimanakah sosok seorang hacker yang sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar